Garuda Siap Lanyani Penerbangan Internasional di Terminal 3 Soekarno Hatta

By Admin

Foto/net 

nusakini.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menyatakan siap mengoperasikan layanan penerbangan internasional dari dan menuju Terminal 3 (T3) Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng mulai 1 Mei 2017, setelah menyelesaikan sejumlah simulasi sebagai syarat untuk memperoleh kelayakan operasional.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Kementerian Perhubungan yang menyebutkan T3 dapat melayani penerbangan internasional setelah dilakukan proses verifikasi administrasi dan teknis serta evaluasi simulasi operasi pelayanan dan sistem. Adapun simulasi sudah digelar beberapa kali oleh AP II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta dan maskapai Garuda Indonesia, baik yang melibatkan penumpang maupun operasional pesawat.

Simulasi yang melibatkan penumpang khususnya terkait dengan arus penumpang atau passenger flow mulai dari penumpang tiba di gate keberangkatan hingga proses naik pesawat serta sebaliknya mulai dari pesawat mendarat hingga penumpang menuju gate kedatangan. Sementara itu simulasi operasional pesawat ditekankan kepada pergerakan pesawat di apron T3 Internasional. Selain itu, dilakukan juga simulasi terkait dengan fasilitas-fasilitas di T3 internasional yang dapat menunjang terpenuhinya aspek pelayanan, keamanan, dan keselamatan terhadap penumpang serta pengunjung bandara.

Head of Corporate Secretary & Legal AP II, Agus Haryadi mengatakan simulasi pengoperasian T3 Internasional telah dilakukan beberapa kali dengan melibatkan ratusan orang berperan sebagai penumpang, pihak Imigrasi, Bea dan Cukai, Gapura Angkasa selaku ground handling, serta stakeholder lainnya.

Dari simulasi satu ke simulasi yang berikutnya sejumlah catatan-catatan yang ada dapat dibenahi dan dihilangkan sehingga kami optimistis pada 1 Mei 2017 operasional T3 Internasional dapat berjalan lancar untuk penerbangan Garuda. Untuk penerbangan internasional maskapai selain Garuda masih dilayani di T2 hingga pemberitahuan selanjutnya.

“AP II berterima kasih kepada stakeholder di Bandara Soekarno Hatta dan seluruh masyarakat atas dukungannya sehingga T3 yang merupakan terminal penumpang pesawat terbesar dan termodern di Indonesia ini dapat segera melayani penerbangan internasional setelah sebelumnya pada 9 Agustus 2016 sudah dibuka untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia,” ujar Agus Haryadi.

Sejak awal beroperasi, T3 terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang hingga juga dapat mendukung Bandara Soekarno Hatta meraih penghargaan The World’s Most Improved Airports 2017 dari Skytrax, sebuah lembaga berbasis di Inggris yang diakui di industri aviasi global.

Adapun guna mendukung operasional penerbangan internasional, T3 dilengkapi sejumlah fasilitas seperti 64 konter imigrasi (masing-masing 32 konter untuk keberangkatan dan kedatangan), 30 autogate imigrasi (masing-masing 15 autogate untuk keberangkatan dan kedatangan), lalu enam titik baggage claim, kemudian enam garbarata, dan gedung parkir untuk mobil dan sepeda motor total kapasitas sebanyak 1.200 kendaraan.

“T3, baik itu di area internasional atau domestik, tidak hanya dirancang untuk tempat naik dan turun pesawat saja tetapi lebih dari itu yakni dapat menjadi seperti layaknya sebuah pusat perbelanjaan yang menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari bioskop, makanan dan minuman, dan lain lainnya,” ujarnya.

Total area komersial di T3 cukup luas yakni mencapai 45.924 m2 berkonsep walkthrough shop system dengan tenant-tenant ternama. T3 ini nantinya juga akan terkoneksi dengan skytrain, moda transportasi kereta tanpa pengemudi guna memudahkan perpindahan penumpang ke T1, T2, T3, serta stasiun kereta bandara.

VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar mengatakan, dengan perpindahan operasional penerbangan internasional dari T2 ke T3, Garuda berharap pengguna jasa penerbangan internasional dapat menikmati peningkatan fasilitas dan standar pelayanan bintang lima yang Garuda Indonesia berikan melalui terminal baru berkapasitas total 25 juta penumpang tersebut.

Adapun Garuda Indonesia juga telah melaksanakan beberapa uji coba operasional yang melibatkan seluruh unit pelayanan di bandara untuk memastikan semua aspek keselamatan dan keamanan penerbangan serta pelayanan penumpang berjalan sesuai standar dan prosedur.

Garuda Indonesia juga telah berkoordinasi secara intensif dengan AP II khususnya terkait aspek IT & back office readiness, electricity hingga aspek facility readiness. Garuda Indonesia juga telah melakukan rekonsialisasi standar keamanan penerbangan yang mengacu regulasi dan kebijakan Department For Transport (DTF) di Inggris.

“Sesuai dengan arahan dan kesepakatan bersama AP II dan Kemenhub, Garuda Indonesia juga telah melakukan proses sosialisasi dan finalisasi layanan teknis di T3 dimulai dari pertengahan April ini. Kami juga secara aktif telah berkoordinasi dengan IATA hingga SkyTeam terkait sosialiasi layanan di T3 nantinya,” kata Benny.(p/mk)